Aku dan semua ambisi yang tercipta dihidupku kadang membuatmu tertahan untuk menujukkan rasa itu padaku, terima kasih atas perhatian yang kamu beri tapi kumuhon katakan saja jika memang kamu menyayangiku, daripada kamu tahan seakan aku tak memberimu waktu untuk melegakan hati. Mungkin aku yang memang perlu disadarkan jika cinta itu sudah terasa tanpa sadar, cobalah jujur pada hatimu dan tunjukkan padaku.
Setiap malam sebelum tidur, selalu ada kenang lalu datang yang buatku bersikap datar. Aku tidak tahu kabar pastimu, sekedar basa-basi denganmu di WhatsApp saja, aku hanya berhenti melihat foto profilmu. Dariku kecil dan semakin dewasa, aku mengenal kata rindu dengan maknanya. Jika harus kembali ke masa lalu, rasanya tidak ingin mengenal kata itu. Terlebih, jika aku tahu akan merasakan rindu karenamu. Aku tidak bahagia dengan rindu ini, malah membuat hatiku untuk yang lain tertutup dan mati. Padahal, sebelum kamu pergi juga tujuanmu itu aku, aku selalu menanti rindu itu. Pada intinya, rindu kali ini menyiksa, rindu yang lalu adalah definisi bahagia. Karena rindu yang tidak dapat terbalaskan karena kamu yang sudah dimiliki yang lain. Aku bisa apa, selain menikmati dan menerima. Katanya, rindu dapat hilang dimakan waktu. Nyatanya, semakin lama waktu berjalan, selama itu pula rindu semakin terasa.
Komentar
Posting Komentar