Entah mengapa dan bagaimana tuhan mempertemukan aku dan kamu, disaat semua yang terasa saat itu hanyalah sepi tanpa pengisi. Bukan rasa yang memulai semuanya, namun aku tertarik mengenalmu tanpa alasan. Hari demi hari yang terlewati bersama kedekatan aku dan kamu tanpa sadar menimbulkan pertanyaan "Sebenarnya kita siapa?" dan itu cukup untuk membuatku bisu. Dari awal langkahku berjalan ke arahmu tak berlari namun juga tak pelan apalagi berbalik menghilang, semuanya berjalan begitu saja, aku bahagia begitupun kamu yang kuyakini itu. Aku pikir hanya soal waktu yang belum menginginkan kita saling memiliki, karena nyatanya yang sudah terlanjur ini tak bisa aku hindarkan dan lepaskan, seakan semuanya lebih pasti dan indah pada saatnya. Jujur saja dari semua yang terjadi, terkadang terlintas masa lalu burukku yang kadang hantui dan membuatku takut menjalin cerita yang coba menjadi kisah saat itu, tetapi aku melihat matamu seakan meyakinkanku jika yang aku takutkan hanyalah aka