Kamu adalah alasanku untuk menjadi orang yang lebih baik sampai detik ini, karena beberapa hal yang kamu lakukan dulu menyadarkanku sesuatu. Saat kamu masih menjadi milikku, terasanya aku selalu diingatkan untuk makan ketika sedang sibuk memanjakan hobi. Terkesannya selalu ada yang akan menegorku ketika aku melakukan hal yang sebenarnya salah. Mungkin dulu aku adalah orang yang egois kepadamu, aku adalah orang yang merasa hal baik yang kamu lakukan untukku adalah sesuatu yang berlebihan. Memilih alasan-alasan yang bukan maksudmu, seperti aku merasa dikekang, disuruh, dipaksa bahkan berpikir kamu tidak menerimaku apa adanya. Semua sudah berlalu dan kita bukanlah kita lagi karena kamu yang putuskan untuk mengakhiri semuanya. Jujur, saat semua kata yang kamu persiapkan untuk menyerah rasanya aku tak ingin mendengarnya dan berpendapat semuanya adalah bercanda. Namun, aku melihat matamu yang lelah dengan terpaksa karena memang aku yang sudah keterlaluan. Awal cerita yang dibangun memang