Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Dari Aku yang sedang Menunggu

Jika harus membanggakan diri dan menyalahkan diri mungkin aku adalah pemenangnya, bagaimana tidak, menunggu kamu yang tak menyadari adanya aku yang mencari bahagia karenamu sekaligus menjadi bodoh karena tetap melakukan ketidakpastian yang aku yakini hanya soal waktu.  Anggap saja ini surat dari anonim, aku yang sedang menunggu.  Bertahan menunggu seseorang sadar dan luluh untuk bersama atau berakhir sabar karena membuat kesal. Berapa kali aku mencari perhatian untuk sekedar ditatap matamu lebih lama saja, aku hanya berakhir sebagai angin lewat tak terasa. Hembusan nafas dan waktu yang aku buang hanya untuk menebak-nebak apakah sedikit saja ada aku terlintas dibenakmu. Senyumku terlalu mudah tercipta, hanya dengan melihatmu dari balik kaca. Murungku terlalu egois, jika sehari saja tidak tahu tentangmu. Akhirnya waktu menjawab dan menyadarkanku, jika kamu menghiraukanku dengan sadar. Butuh jawaban, setidaknya basa-basi walau tak ada artinya untukmu. Alasan sebelum orang