Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Saat Terindah

Kau yang hadir dengan indah, hangat manjamu menyentuh jiwa temani gundah. Namun kini, semua cintamu pergi dengan meninggalkan sepi. Hari demi hari, detik demi detik yang berjalan memberi sayatan dihati. Hanya rindu yang terasa bukan cintamu. Sekarang aku menyadari betapa punya artinya kau dihidupku. Saat terindah yang kita jalani ketika masih bersama dan mewarnai cerita. Semua yang lalu, kini teringat lagi. Aku ingin kembali.

Terlepas

Aku tak menyalahkan kamu, waktu atau apapun dan siapapun selain diriku sendiri. Kamu yang datang disaat yang tepat, ketika aku sedang bermasalah dengannya. Yang sekarang terlepas dari semua tentangku karna aku memilih terjaga bersamanya lagi. Bukan maksudku untuk menyakiti, namun kamu adalah sesaat yang kubangun dan tempat singgah sementara. Maaf, aku tahu kecewa pasti hampirimu. Namun, semakin sayang ini kubangun, akan hanya membuatku semakin menyakiti. Semakin perasaan ini kubawa, semakin aku tahu kamu semakin jauh tak terasa. Suatu saat aku yakin, seseorang yang pantas untukmu akan menemanimu dengan lebih baik. Biarkan semua yang ada ini, menjadi kenangan yang bukan hanya sekedarnya. Aku hanya ingin jujur yang lebih dari sekedar jujur biasa. Aku harap kamu mengerti, walaupun aku tahu tak segampang aku berkata. Maaf.

Akhir

Bintang menemani malam ini, tanpa meredup dan terus menyimakku merenung. Aku yang menikmati hari berbeda tanpa kamu ini, bingung bagaimana bisa kamu pergi disaat semua pengorbanan yang kuciptakan dengan baik kamu nikmati tanpa terkecuali. Aku disini, mengingat kamu dan bersedih tanpa tangis. Bagai bulan yang bosan terangi bumi, gelap rasanya hati ini. Namun aku tak mengerti, rasanya cinta terakhirku kamu yang terlepas dari aku memilikimu atau tidak. Aku selalu larut dan menerima dengan apa yang kamu pilih. Kamu yang terakhir atau aku yang mengakhiri diri? Demi kamu kembali mengingatku walau tak mungkin bersama lagi.

Berhenti Tanpa Kembali

Setiap goresan luka yang kamu hadirkan, rasanya tetap indah aku rasakan. Kata demi kata yang kamu ucapkan demi meminta maaf padaku rasanya selalu ingin kubalas iya, memaafkanmu dan kembali menjadi kita. Sesalmu rasanya sesalku juga karna membuatmu menyesal. Maafkan aku yang tak sempurna, kisah yang kita pilih tak ada yang bisa gantikan. Ada hal yang sulit kujelaskan, hatiku cinta kamu tapi tak bisa kembali lagi meneruskan semua. Aku tak mau lukai kamu, aku tak mau membuatmu sakit. Diri ini butuh kamu, tapi rasa yang terasa sekarang berbeda. Dan aku tak bisa mencintai sosok lain. Sepertinya hatiku berhenti di kamu.

Salah

Aku akui aku memang salah, memintamu menungguku yang tak jelas ini. Ego, seakan tak memikirkan perasaanmu. Jahat, bila nyatanya aku pergi tanpa jejak. Kumohon kamu sabar, beri aku waktu untuk melupakan masa lalu yang masih menghantui tanpa jeda. Aku tak bermaksud untuk mempermainkamu, cobalah untuk mengerti keadaanku, karna hanya kamu yang bisa menerima semua ini. Tetes air mata seakan sulit kuhindarkan, jika semua ini kamu pertanyakan. Percayalah, aku akan datang sebagai aku dan kita yang berbeda dengan bahagia yang lebih dari ini.