Kamu pilihanku, percayalah. Senang bisa dijadikan harapan untuk hal yang kamu sebut masa depan. Untuk janji yang terucap dari mulutku, maaf jika nyatanya aku tak dapat membuktikannya. Aku hanya pria biasa yang mencoba sampaikan apa yang ingin hati katakan. Dan sang pencipta yang punya kendali atas apa yang terjadi. Wanita lain yang kamu anggap ada dan mencoba menjatuhkanmu, itu tak ada. Itu muncul karna kamu tak ingin rasakan ditinggalkan dan kehilangan. Aku ingin kita saling menyamankan. Aku coba memperlakukanmu dengan lembut, tak hanya dihadapanmu tapi juga jika aku jauh darimu, saat mata ini tak dapat sejajar dengan matamu. Aku selalu menyajikan namamu pada semesta untuk hal apapun yang aku lakukan. Jika tak percaya, kamu bisa tanyakan pada kenangan masa lalu saat kita pertama ada. Aku tak mengabaikan semua perhatianmu pada pesan singkat yang kamu kirim padaku. Aku juga tak mengacuhkan kekhawatiranmu. Dan aku tak anggap itu berlebihan. Tapi mengertilah, ada hal lain yang haru