Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Jadikan Alasan

Kalau kamu ingin pulang, jadikan aku sebagai tempatmu kembali. Jadikan aku rumah selamanya, bukan sekedar tempat singgah sementara. Kalau kamu ingin bercerita, hadirkan aku sebagai pemeran utama dalam setiap ceritamu. Kalau kamu ingin merasakan, rasakan aku lebih dari sekedar apa yang kamu ingin rasa, karna aku selalu ada dalam hadirmu. Jadikan aku sebagai jawaban dan alasan apapun di dalam duniamu. Aku rela.

Pergi Saja

Pergi saja bila itu bisa membuatmu bahagia.  Pergi saja bila semua yang ada bagimu hanya sekilas adanya. Pergi saja bila akhirnya aku dianggap tak ada. Pergi saja bila ada yang lain yang kamu anggap lebih mencinta. Aku yang sudah menjadi obat bagi sedihmu. Aku yang sudah menjadi penenangmu. Aku yang sudah menjadi penjagamu. Aku yang sudah menjadi harapan yang kamu tunggu. Mungkin tak berakhir menjadi bahagiamu. Mungkin tak berakhir menjadi masa depanmu. Mungkin tak berakhir menjadi satu denganmu. Mungkin tak berakhir menjadi rumah untukmu.

Maaf Untuk Harapan Itu

Kamu pilihanku, percayalah. Senang bisa dijadikan harapan untuk hal yang kamu sebut masa depan. Untuk janji yang terucap dari mulutku, maaf jika nyatanya aku tak dapat membuktikannya. Aku hanya pria biasa yang mencoba sampaikan apa yang ingin hati katakan. Dan sang pencipta yang punya kendali atas apa yang terjadi. Wanita lain yang kamu anggap ada dan mencoba menjatuhkanmu, itu tak ada. Itu muncul karna kamu tak ingin rasakan ditinggalkan dan kehilangan. Aku ingin kita saling menyamankan. Aku coba memperlakukanmu dengan lembut, tak hanya dihadapanmu tapi juga jika aku jauh darimu, saat mata ini tak dapat sejajar dengan matamu. Aku selalu menyajikan namamu pada semesta untuk hal apapun yang aku lakukan. Jika tak percaya, kamu bisa tanyakan pada kenangan masa lalu saat kita pertama ada. Aku tak mengabaikan semua perhatianmu pada pesan singkat yang kamu kirim padaku. Aku juga tak mengacuhkan kekhawatiranmu. Dan aku tak anggap itu berlebihan. Tapi mengertilah, ada hal lain yang haru

Kepada Bintang

Bintang malam diluar sana menatapku tanpa kedip, sampai matahari esok datang dan menghentikan indahnya. Bintang, apa bisa kau katakan padanya jika aku ingin menuliskan cerita di setiap perjalanannya. Bintang, aku ingin mendekapnya ketika dingin datang memeluknya. Bintang, aku ingin menjadi seperti langit yang kau duduki, tanpa bosan berikan ruang untukmu bersinar. Bintang, beri tahu aku cara membedakan perasaan dan penasaranku. Semua yang terlewati tak dapat aku dustai. Semoga waktu berbicara dan memastikan semuanya. Jika akhirnya berakhir tak indah, semua salahku.

Senja Bercerita

Indah terlihat. Senja bercerita padaku tentang bagaimana ia tak bisa menyembunyikan dirinya ketika matahari terbenam dengan tenangnya. Adanya kadang disadari atau tidak, dipuji atau malah dibenci. Bagiku senja menyadarkan bahwa tak selamanya cahaya muncul dalam kehidupan. Cahaya yang bagi kebanyakan kita adalah kebahagiaan. Senja ada sebagai pengingat bahwa dari kita punya batas. Batas waktu. Batas kemampuan.

Menyenangkan juga Menyamankan

Inginku bukan hanya menjadi seseorang yang menyenangkanmu, tapi juga yang menyamankanmu. Jika aku dapat membuatmu tersenyum dan tertawa, semoga kamu juga dapat menerima pundakku untuk dijadikan sandaran ketika kamu lelah dengan hidup yang seakan mentertawakanmu.

Semoga Saja

Kamu yang dulu inginkan tangan ini mengenggam tanganmu selalu. Kamu yang dulu menjadi orang pertama yang selalu ada saatku membuka mata. Semua memang sudah usai, namun nyatanya tak bosan mata ini membayangkan sosokmu ada didepan mata. Berharapmu kembali hanya sekedar harap tanpa pergerakan. Karna disini aku sadar, kamu pergi karnaku. Aku tahu sudah berapa luka yang aku simpan dihatimu, sudah berapa kerikil menyakitkan yang akhirnya kamu rasakan sendiri. Mungkin benar aku tak merasakan apa yang kamu rasakan, seenaknya hilang disaat diharapkan. Egoku terlampau tinggi. Terima kasih sampai saat semuanya berakhir menjadi kisah lalu, senyum itu masih untukku. Walau mungkin senyum terakhir yang kulihat. Semoga sosok yang lain dapat lebih bahagiakanmu lebih dariku yang sebenarnya tak bisa diandalkan. Semoga.