Saat kamu siap mati untuknya, belum tentu dia punya rela yang sama.
Saat kamu percaya dia yang sejati, dia tak percaya cinta sejati.
Saat kamu mendengarkannya, sebenarnya dia berdusta.
Saat kamu ditinggalkannya, kamu tetap setia menantinya.
Kamu yakin dia bisa berubah, nyatanya dia tak memperdulikannya dengan indah.
Kamu yakin dia bisa membaik, tapi semakin hari hati kamu makin tercabik.
Kamu yakin dia hanya bosan, tapi sikapnya seperti ingin melepaskan.
Kamu yakin dia hanya butuh waktu, nyatanya waktu tak kunjung menjawab pertanyaan kamu.
Itu cinta, sayang atau bodoh?
Saat kamu percaya dia yang sejati, dia tak percaya cinta sejati.
Saat kamu mendengarkannya, sebenarnya dia berdusta.
Saat kamu ditinggalkannya, kamu tetap setia menantinya.
Kamu yakin dia bisa berubah, nyatanya dia tak memperdulikannya dengan indah.
Kamu yakin dia bisa membaik, tapi semakin hari hati kamu makin tercabik.
Kamu yakin dia hanya bosan, tapi sikapnya seperti ingin melepaskan.
Kamu yakin dia hanya butuh waktu, nyatanya waktu tak kunjung menjawab pertanyaan kamu.
Itu cinta, sayang atau bodoh?
Komentar
Posting Komentar