Kalau kamu ingin pulang, jadikan aku sebagai tempatmu kembali. Jadikan aku rumah selamanya, bukan sekedar tempat singgah sementara. Kalau kamu ingin bercerita, hadirkan aku sebagai pemeran utama dalam setiap ceritamu. Kalau kamu ingin merasakan, rasakan aku lebih dari sekedar apa yang kamu ingin rasa, karna aku selalu ada dalam hadirmu. Jadikan aku sebagai jawaban dan alasan apapun di dalam duniamu. Aku rela.
Setiap malam sebelum tidur, selalu ada kenang lalu datang yang buatku bersikap datar. Aku tidak tahu kabar pastimu, sekedar basa-basi denganmu di WhatsApp saja, aku hanya berhenti melihat foto profilmu. Dariku kecil dan semakin dewasa, aku mengenal kata rindu dengan maknanya. Jika harus kembali ke masa lalu, rasanya tidak ingin mengenal kata itu. Terlebih, jika aku tahu akan merasakan rindu karenamu. Aku tidak bahagia dengan rindu ini, malah membuat hatiku untuk yang lain tertutup dan mati. Padahal, sebelum kamu pergi juga tujuanmu itu aku, aku selalu menanti rindu itu. Pada intinya, rindu kali ini menyiksa, rindu yang lalu adalah definisi bahagia. Karena rindu yang tidak dapat terbalaskan karena kamu yang sudah dimiliki yang lain. Aku bisa apa, selain menikmati dan menerima. Katanya, rindu dapat hilang dimakan waktu. Nyatanya, semakin lama waktu berjalan, selama itu pula rindu semakin terasa.
Komentar
Posting Komentar