Kata dan khususnya kata kerja adalah sesuatu yang akan kita respon untuk akhirnya kita memilih melakukannya atau tidak. Setiap kata punya arti, punya maksud. Namun di beberapa waktu yang entah kapan datangnya terkadang kita perlu menyalahartikan sebuah kata untuk membuat semua hal menjadi lebih baik dan positif. Bagaiamana ketika kata berlari menjadi sesuatu yang banyak orang pikirkan sesuatu yang melelahkan, setiap orang butuh kejelasan maksud tetapi apa salahnya jangan mengeluh sebelum menjadi pendegar yang sabar dan lebih baik sebelum mengambil keputusan, siapa tahu dengan berlari kamu mendapatkan hadiah yang kamu inginkan. Contoh lain adalah mengartikan sebuah jarak, bagaimana jarak akan selalu menghampiri kita setiap detiknya, untuk melihat mata seseorang saja kamu butuh jarak untuk menikmatinya. Coba artikan jarak sebagai sesuatu yang membuat kamu mengejar bahagia walau nyatanya tidak, tetapi pasti ada pengalaman yang mendampingi setiap keputusan yang dipilih dan selalu punya arti.
Setiap malam sebelum tidur, selalu ada kenang lalu datang yang buatku bersikap datar. Aku tidak tahu kabar pastimu, sekedar basa-basi denganmu di WhatsApp saja, aku hanya berhenti melihat foto profilmu. Dariku kecil dan semakin dewasa, aku mengenal kata rindu dengan maknanya. Jika harus kembali ke masa lalu, rasanya tidak ingin mengenal kata itu. Terlebih, jika aku tahu akan merasakan rindu karenamu. Aku tidak bahagia dengan rindu ini, malah membuat hatiku untuk yang lain tertutup dan mati. Padahal, sebelum kamu pergi juga tujuanmu itu aku, aku selalu menanti rindu itu. Pada intinya, rindu kali ini menyiksa, rindu yang lalu adalah definisi bahagia. Karena rindu yang tidak dapat terbalaskan karena kamu yang sudah dimiliki yang lain. Aku bisa apa, selain menikmati dan menerima. Katanya, rindu dapat hilang dimakan waktu. Nyatanya, semakin lama waktu berjalan, selama itu pula rindu semakin terasa.
Komentar
Posting Komentar