Aku tak menyalahkan kamu, waktu atau apapun dan siapapun selain diriku sendiri. Kamu yang datang disaat yang tepat, ketika aku sedang bermasalah dengannya. Yang sekarang terlepas dari semua tentangku karna aku memilih terjaga bersamanya lagi. Bukan maksudku untuk menyakiti, namun kamu adalah sesaat yang kubangun dan tempat singgah sementara. Maaf, aku tahu kecewa pasti hampirimu. Namun, semakin sayang ini kubangun, akan hanya membuatku semakin menyakiti. Semakin perasaan ini kubawa, semakin aku tahu kamu semakin jauh tak terasa. Suatu saat aku yakin, seseorang yang pantas untukmu akan menemanimu dengan lebih baik. Biarkan semua yang ada ini, menjadi kenangan yang bukan hanya sekedarnya. Aku hanya ingin jujur yang lebih dari sekedar jujur biasa. Aku harap kamu mengerti, walaupun aku tahu tak segampang aku berkata. Maaf.
Aku tak menyalahkan kamu, waktu atau apapun dan siapapun selain diriku sendiri. Kamu yang datang disaat yang tepat, ketika aku sedang bermasalah dengannya. Yang sekarang terlepas dari semua tentangku karna aku memilih terjaga bersamanya lagi. Bukan maksudku untuk menyakiti, namun kamu adalah sesaat yang kubangun dan tempat singgah sementara. Maaf, aku tahu kecewa pasti hampirimu. Namun, semakin sayang ini kubangun, akan hanya membuatku semakin menyakiti. Semakin perasaan ini kubawa, semakin aku tahu kamu semakin jauh tak terasa. Suatu saat aku yakin, seseorang yang pantas untukmu akan menemanimu dengan lebih baik. Biarkan semua yang ada ini, menjadi kenangan yang bukan hanya sekedarnya. Aku hanya ingin jujur yang lebih dari sekedar jujur biasa. Aku harap kamu mengerti, walaupun aku tahu tak segampang aku berkata. Maaf.
Komentar
Posting Komentar